Berita
MENENGOK JOGLO PARINGGITAN SEBAGAI SIMBOL SEDERHANA MASYARAKAT DESA PAGERTOYO
- 06-07-2021
- firin.kalundra
- 1282
Pagertoyo - Joglo merupakan rumah adat masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah. Rumah adat yang banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah, yang menyebar ke Jawa Timur dan juga ditemukan di Bali dan Madura. Sebagian besar di lingkungan masyarakat Jawa hampir semua orang mengenal bentuk bangunan arsitektur tradisional bernama Joglo.
Rumah Joglo merupakan salah satu dari ratusan rumah adat yang melengkapi keragaman yang unik di Indonesia. Seperti diketahui Indonesia kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat yang menyebar dari Sabang sampai Merauke. Kebiasaan variasi dan budaya yang berbeda ditandai dengan perbedaan bahasa daerah, tarian, pakaian adat, dan rumah tradisional yang semuanya memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.
Menurut para pemerhati bangunan Rumah Joglo, Rumah Joglo memiliki kecenderungan suasana yang dekat dengan alam. Nenek moyang dahulu memang menyukai rumah yang menyatu dengan alam. Oleh karena itu, Rumah Joglo biasanya terbuka dan didominasi dengan interior kayu.
Salah satu Bentuk pembangunan Balai Desa di Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal di tahun Anggaran 2021 yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ini mungkin merupakan satu dari 16 Desa di Kecamatan Limbangan yang memilih bentuk balaidesa nya berupa bangunan Joglo murni dari kayu jati yang memiliki nama “Joglo Paringgitan”, pembangunan yang sampai saat ini baru tercapai 75 % ini diperkirakan akan selesai bulan Oktober tahun 2021 ini, Pemilihan bentuk bangunan Joglo memiliki alasan. Joglo memiki kesan sederhana tapi kokoh megah. Kesan sederhana diharapkan jadi ciri khas warga masyarakat Desa Pagertoyo yang harus hidup “ prasojo / apa adanya / sederhana ” meski dalam kondisi kemewahan. Sedangkan bangunan yang kokoh megah tersirat adanya suatu kekuatan dan kesatuan yang kokoh untuk arah kemajuan Desa Pagertoyo, ucap Kepala Desa Pagertoyo Bapak H. Sujarno. SE.
*Share :
