Berita

SERTIFIKAT VAKSIN JADI “Kartu Sakti” KE MALL HINGGA TRANSPORTASI UMUM

  • 07-09-2021
  • firin.kalundra
  • 3992

Pagertoyo – Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional untuk mengejar target yang telah ditetapkan, yakni satu juta suntikan per hari mulai Juli dan dua juta per hari pada Agustus ini. Dengan mencapai target tersebut, diharapkan kekebalan komunal segera terbentuk yang pada akhirnya bisa berdampak pada pemulihan ekonomi.

Dalam memuluskan langkah tersebut, segala upaya dilakukan secara bertahap. Kita lihat saat pemberlakuan PPKM pada 3 Juli lalu, sertivikat vaksin mulai digunakan sebagai prasyarat dalam beberapa aktivitas masyarakat.

Pada Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), mengharuskan pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi jarak jauh (pesawat, bus, dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksin dosis pertama.

Sertifikat vaksin Covid-19 tak ubahnya seperti "kartu sakti" karena menjadi syarat bagi masyarakat untuk dapat mengakses layanan publik, dari sebelumnya transportasi umum hingga kini pusat perbelanjaan.

Kartu vaksinasi covid-19 sebagai syarat mengakses tempat umum patut didukung, Tujuannya agar semua orang bersedia mengikuti program vaksinasi-19 sehingga tercipta kekebalan imunitas tubuh supaya terhindar dari covid-19, Pertimbangan utama ialah kenyamanan bersama, tentu ada rasa nyaman jika berada pada lingkungan yang telah divaksinasi.

Menurut Kepala Desa Pagertoyo, menyusul mobilitas antar daerah yang terus terjadi, maka vaksinasi nasional yang berperan sebagai pelindung mayoritas masyarakat menjadi prioritas pemerintah dalam pengendalian pandemi. Bapak H. Sujarno. Se mengingatkan bahwa orang yang sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan, karena vaksinasi dan protokol kesehatan saling melengkapi.

"Ingat, bahwa vaksinasi tidak dapat menggantikan efektivitas 3M dalam mencegah penularan Covid-19, karena sistem ini perlu untuk dipertahankan dan saling bekerja melengkapi, bukan menggantikan," tegasnya.

Vaksinasi Covid-19 akan signifikan kala masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, 3M, 5M, dan terakhir itu 1 M, yakni manut (taat dan patuh) terhadap aturan pemerintah. Dengan aksi manut ini, maka kita pun telah terlibat dalam usaha bela negara, karena pandemi COVID-19 telah menjadi musuh bersama dan harus kita lawan dan perangi. Jangan sampai kita kalah dengan virus tersebut.

Share :