SENAM RUTIN DESA PAGERTOYO

• 24-07-2025
• pagertoyo
• 125
• UMUM

 

Pagertoyo,  19 Juli 2025 – Gelombang semangat bergerak pagi semakin terasa di kalangan ibu-ibu di berbagai komunitas. Senam pagi yang digelar rutin kini menjadi bagian penting dalam menjaga kebugaran jiwa dan raga. Tujuan dan manfaat utama dari kegiatan senam pagi ini:

Tujuan Senam Pagi bagi Ibu‑Ibu

Senam pagi dirancang untuk meningkatkan kesegaran dan energi tubuh ibu-ibu sebelum memulai aktivitas harian. Dengan gerakan ringan hingga sedang di rentang pukul 06.00–07.00 WIB, senam membantu memacu metabolisme tubuh agar lebih optimal sepanjang hari dan menjaga berat badan tetap idea. Selain itu, latihan rutin ini juga bertujuan memperkuat otot dan tulang melalui gerakan yang meningkatkan fleksibilitas dan membangun daya tahan tubuh—sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan cedera di usia lanjut 

Melakukan senam pagi secara rutin membawa banyak manfaat fisik: memperlancar peredaran darah, meningkatkan kesehatan jantung, serta membakar kalori untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal. Secara mental, senam juga dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menstimulasi hormon endorfin penopang suasana hati yang lebih positif sepanjang hari. Lebih dari itu, senam pagi kerap menjadi ajang sosial untuk mempererat silaturahmi antar ibu-ibu. Lewat pertemuan rutin, tercipta komunitas yang kompak dan saling mendukung dalam menjaga gaya hidup sehat.

Pelaksanaan senam pagi sebagai bagian dari program harian Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki sejumlah manfaat penting, baik bagi masyarakat sasaran maupun bagi mahasiswa peserta KKN itu sendiri.

Pertama, senam pagi menjadi sarana efektif untuk membangun interaksi antara mahasiswa KKN dan warga, terutama ibu-ibu. Dengan memulai hari bersama melalui kegiatan fisik yang menyenangkan, tercipta hubungan yang lebih akrab dan suasana yang hangat, sehingga proses pemberdayaan masyarakat dalam program-program lain dapat berjalan lebih lancar.

Kedua, senam pagi membantu membentuk pola hidup sehat di tengah masyarakat. Banyak warga desa atau kelurahan yang belum terbiasa dengan rutinitas olahraga ringan, padahal aktivitas seperti senam sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit degeneratif dan menjaga kebugaran. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN turut menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu rumah tangga yang memiliki peran vital dalam keluarga.

Ketiga, dari sisi keberlanjutan, senam pagi bisa menjadi program yang mudah dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat setelah KKN selesai. Cukup dengan menunjuk satu atau dua orang warga sebagai instruktur lokal, kegiatan ini bisa diteruskan tanpa biaya besar dan tetap membawa dampak positif jangka panjang.

Dengan demikian, senam pagi bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga alat pemberdayaan, edukasi, dan penguatan hubungan sosial dalam konteks pengabdian masyarakat.

 

Share :

Berita Lain