Berita

SAMBUT BULAN MUHARAM, WARGA PAGERTOYO GELAR TRADISI BARITAN

  • 09-08-2021
  • firin.kalundra
  • 901

Pagertoyo - Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang masyarakatnya terdiri dari beraneka ragam suku dan bangsa. Masyarakat Indonesia pada umumnya menjunjung tinggi tradisi yang telah berkembang turun menurun di lingkungan atau daerahnya.
Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat ini adalah untuk menolak ‘bala’ atau bencana alam, kematian, kelaparan, dan hal-hal lainnya yang mengancam kehidupannya, Hal ini akhirnya menimbulkan berbagai tradisi yang hingga kini masih tetap hidup, Salah satu tradisi tersebut adalah baritan.
Tradisi Baritan adalah upacara adat yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dan peristiwa alam. Tradisi ini tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan sudah turun menurun hingga sekarang.
Seperti yang dilakukan masyarakat Dusun Mangli Desa Pagertoyo ini menggelar tradisi baritan, Senin 9 Agustus 2021, Tradisi Baritan dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah dalam Islam, atau 1 Suro dalam bulan Jawa.
Di Dusun Mangli Desa Pagertoyo, setiap lingkungan RT atau setiap warga yang masih satu jalan/gang menggelar tradisi baritan sendiri-sendiri. Baritan di Dusun Mangli ini pelaksanaannya selalu di simpang empat atau simpang tiga jalan, potongan daun pisang digelar sepanjang jalan, menyesuaikan jumlah kepala keluarga (KK) yang hadir dalam acara tersebut.


Warga Dusun Mangli berduyun-duyun memenuhi jalan desa setempat. Mereka duduk berkelompok beralaskan tikar sesuai dengan keluarga, kerabat masing-masing. Tiap kelompok melingkari atau duduk berhadap-hadapan yang di tengahnya terdapat makanan khas adat, pecel pitek yang mereka bawa, Hidangan itu nantinya akan disantap secara bersama-sama, seusai pemangku adat membacakan doa keselamatan bagi semua penghuni Desa.
Tradisi Baritan digelar menjelang beberapa saat adzan Magrib berkumandang. Karena disaat itulah bulan dianggap sudah berganti atau Tahun Baru Muharam telah datang.

*

Share :